Prodi Sains Biomedis Unimerz Gelar Kuliah Pakar, Hadirkan Prof Dr Ernawati Sinaga Sebagai Pembicara

0
274

Channelindonesia.id, – Program Studi (Prodi) S1 Sains Biomedis Fakultas Teknologi Kesehatan, Universitas Megarezky sukses menggelar kuliah pakar secara hybird, di Meeting Room Rektorat Unimerz dan via zoom meeting, pada Kamis (13/10/2022).

Kegiatan kuliah pakar yang menghadirkan Prof. Dr. Ernawati Sinaga, MS, Apt sebagai pembicara ini, mengusung tema ‘Arah Pengembangan Biosprospecting di Indonesia’.

Dalam pembukaannya, Wakil Dekan II Fakultas Teknologi Kesehatan Unimerz, Syamsudin Karsel, S.Pd, M.Pd, mengucapkan terima kasih atas kesediaan Prof. Dr. Ernawati Sinaga MS, Apt untuk menjadi narasumber dalam kuliah pakar tersebut.

“Terima kasih prof sebelumnya telah berkenan hadir, meskipun hanya melalui via zoom dan terhalang teknologi, tetapi semoga pertemuan kita tidak mengurangi substansi kuliah pakar ini,” ujarnya.

“Ini (kuliah pakar) merupakan salah satu sarana kami untuk menimba ilmu. Kami sangat berharap Prof. Dr. Ernawati Sinaga berkenan untuk membagikan ilmunya, khsusunya kepada prodi Biomedis. Apalagi, Biomedis ini adalah program studi yang masih muda, karena baru berjalan 2 tahun. Tentunya masih sangat banyak kekurangan dan keterbatasan kami, sehingga kami sangat butuh banyak ilmu, termasuk dari prof Dr Ernawati Sinaga,” imbuhnya.

Selain itu, Kaprodi Biomedis FTK Unimerz, Miladiarsi, S.Si., M.Si, berharap, agar kegiatan kuliah pakar yang diselenggarakan dapat memberikan manfaat yang positif bagi seluruh mahasiswa atau peserta yang hadir.

“Semoga kegiatan ini bisa memberikan manfaat kepada kita semua, khusunya para peserta yang hadir pada kuliah pakar hari ini,” harapnya.

Sementara itu, dalam pemaparannya, Prof. Dr. Ernawati Sinaga MS, Apt sempat menyinggung terkait kekayaan hayati yang dimilki Indonesia. Menurutnya, Indonesia sangat kaya dengan keanekaragaman hayati, tetapi manusia tidak pernah menyadari akan hal tersebut.

“Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki keanekaragaman hayati yang kaya. Berdasarkan data penelitian, sampai saat ini Indonesia menduduki nomor 2 keanekaragaman hayati terkaya. Tetapi itu belum terhitung kekayaan laut. Jika dihitung kekayaan laut, maka Indonesia dapat dikatakan sebagai negara nomor 1 terkaya keanekaragaman hayatinya. Jadi sebenarnya Indonesia ini kaya, tetapi kita sering tidak sadar dengan kekayaan alam yang kita punya,” ujarnya.

“Oleh karena itu, para mahasiswa mulai sekarang saudara harus aktif mencari tahu terkait kekayaan- kekayaan yang dimiliki di Indonesia. Kalau kita tidak kenal, maka bagaimana bisa kita menjaga kekayaan alam kita. Bahkan kita juga bisa mensprospeksi bahan alam yang ada untuk menjadi sesuatu yang bisa dikomersialkan. Kita bisa mencari bahan-bahan alam untuk digunakan dalam bidang kita. Kalau tidak kita manfaatkan, tanaman akan punah. Oleh karena itu supaya tidak punah, maka mari kita cari tahu apa manfaatnya. Jadi ini merupakan PR kita semua di bidang kesehatan,” imbuhnya.

Tak hanya itu saja, ia juga berpesan kepada seluruh mahasiswa Sains Biomedis, agar kelak saat membuat tugas akhir (skripsi) mencari rujukan/referensi dari jurnal internasional atau artikel yang berbobot.

“Untuk mahasiswaku, saya meminta kepada kalian semua, jika akan menyelesaikan tugas akhir, silahkan gunakan koneksi internet kalian untuk mencari artikel yang berbobot atau jurnal-jurnal internasional sebagai bahan referensi skripsi kalian. Jangan pernah mengambil dari wikipedia atau situs-situs yang kurang dipercaya,” pintanya.

Sebagai informasi, turut hadir dalam kuliah pakar tersebut yakni, Wakil Dekan II Fakultas Teknologi Kesehatan Unimerz, Ketua dan Sekretaris Prodi Sains Biomedis, Ketua dan Sekretaris Prodi Bioinformatika, para dosen, staf dan mahasiswa Program Studi Sains Biomedis Universitas Megarezky.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini