Channelindonesia.id – Dr. Sabhan Kanata, Ketua UPT PLTS Institut Teknologi Sumatera (ITERA) kembali mengundang Persatuan Insinyur Indonesia pada penyelenggaraan lokakarya sosialisasi organisasi Persatuan Insinyur Indonesia dan UU 11/2014 tentang profesi keinsinyuran, pengenalan sistem sertifikasi Insinyur Profesional, Surat Tanda Registrasi Insinyur (STRI) dan sertifikasi keinsinyuran di tingkat ASEAN dan ASIA PASIFIK.
Sesi sebelumnya UPT PLTS ITERA juga menggelar seminar terkait Effective Solar PV Design dan Renewable Energy Potentials di Indonesia menghadirkan pembicara dari Persatuan Insinyur Indonesia, Ir. Habibie Razak, IPU., APEC Eng., ACPE dan Andri Wahyudi, ST.
Untuk sesi sosialisasi ini PII kembali menghadirkan 3 pembicara, Ir. Bambang Goeritno, M.Sc., MPA., IPU., APEC Eng., ACPE, Ir. Habibie Razak, IPU., APEC Eng., ACPE dan Ir. Wahyu Hendrastomo, MM., IPU., ACPE.
Ir. Bambang Goeritno, Sekretaris Jenderal PII dalam paparannya memberikan pesan kepada semua peserta webinar bahwa Insinyur Indonesia memegang peran penting di dalam berkontribusi pada kemajuan bangsa sebagaimana kita melihat PII menyatukan para insinyur di berbagai disiplin dan sektor yang bekerjasama di dalam penyelenggaraan proyek-proyek strategis nasional.
Sementara itu Ir. Wahyu menjelaskan proses untuk mendapatkan sertifikasi Insinyur Profesional dan Ijin Praktik Keinsinyuran di Indonesia (STRI) dan mendorong semua peserta lokakarya yang hampir semuanya bergelut di sektor keinsinyuran untuk bergabung dengan Persatuan Insinyur Indonesia.
Ir. Habibie Razak yang diberikan kesempatan memaparkan pengenalan sertifikasi Insinyur Profesional yang diselenggarakan melalui PII antara lain ASEAN Engineering Register (AER), ASEAN Chartered Professional Engineer (ACPE) and APEC Engineer Register.
Ir. Habibie melihat animo yang sangat tinggi saat ini oleh para Insinyur Indonesia mengikuti program international certification ini
Ir. Habibie juga menjelaskan bahwa ada3 hal yang harus dimiliki oleh Insinyur Profesional yakni pengetahuan keinsinyuran (know what), keterampilan keinsinyuran (know how) dan how should (attitude) terkait etika dan integritas yang harus dimiliki seorang Professional Engineer sesuai dengan Kode Etik Insinyur Indonesia.
Dr. Sabhan Kanata selaku Ketua UPT PLTS ITERA berterima kasih sebesar-besarnya kepada pengurus PII atas kehadirannya pada lokakarya yang dihadiri setidaknya 100 peserta dari kalangan mahasiswa dan praktisi keinsinyuran. (Rls)