Channelindonesia.id – Sekolah Anak Muda merupakan salah satu komunitas orang muda yang ada di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Seperti yang tercantum di profil media sosialnya, Sekolah Anak Muda berusaha membawa nilai-nilai filsafat dan pendidikan toleransi kepada generasi muda untuk mengembangkan pemahaman mereka tentang beragamnya pilihan dan kebebasan.
Selain fokus pada pendidikan yang berbasis pada toleransi dan kebebasan, Sekolah Anak Muda juga memberi perhatian pada isu-isu budaya lokal, masyarakat adat, dan lingkungan.
Pada pertengahan Desember yang akan datang, Sekolah Anak Muda akan menggelar kegiatan Anak Muda Mengajar di Masyarakat Adat Bara, Desa Bonto Somba, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Kegiatan tersebut dimulai dengan perekrutan relawan atau Open Call for Volunteers yang berlangsung mulai tanggal 21 November 2022 hingga 10 Desember 2022. Kegiatan inti akan berlangsung pada Jumat-Minggu, 16-18 Desember 2022.
Untuk dapat mengikuti program itu, para calon relawan diwajibkan untuk memenuhi persyaratan: (1) memiliki ketertarikan di bidang pendidikan, budaya lokal, dan masyarakat adat; dan (2) mengisi formulir pendaftaran di bit.ly/anakmudamengajar.
Selain wajib memenuhi syarat-syarat itu, para calon relawan juga disyaratkan bersedia mengikuti beberapa kegiatan persiapan sebelum berangkat ke lokasi kegiatan ketika telah diumumkan lulus sebagai relawan.
Andi Alfian, selaku pendiri Sekolah Anak Muda, menjelaskan bahwa program Anak Muda Mengajar ini merupakan program pertama dari Sekolah Anak Muda yang menargetkan masyarakat adat atau masyarakat pedesaan.
Sebagai pemegang estafet kebangsaan, kata Alfian, anak muda harus punya kepekaan sosial yang kuat bahwa mereka tidak hidup sendiri, bahwa orang-orang lain di sekeliling mereka adalah bagian penting dari diri mereka juga.
“Program ini sebetulnya bertujuan untuk mengajak anak muda untuk turut serta berkontribusi bagi orang lain di sekelilingnya, untuk mengasah kepekaan sosial yang sudah seharusnya dipunyai oleh anak muda,” kata Alfian, Selasa 22 November 2022.
Mahasiswa pascasarjana di Universitas Gadjah Mada (UGM) dan alumni Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar ini berharap agar program Anak Muda Mengajar dapat terlaksana dengan baik dan membuat semakin banyak anak muda yang punya kepekaan sosial.
Dia juga berharap bahwa program Anak Muda Mengajar ini dapat diikuti oleh banyak anak muda dan dapat memberi dampak positif pada anak-anak pedesaan dan masyarakat adat yang menjadi sasaran program ini.
“Semoga program ini bisa menjadi wadah bagi mahasiswa atau generasi muda untuk menuangkan kepekaan, semangat belajar, dan kreativitasnya untuk kemanusiaan,” tutupnya.
Kontributor: Andi Mulkhairi