Apakah Gempa Bumi Bisa di Prediksi Itu Hoaks? Ini Pendapat Ahli

0
159
Sumber Gambar: Merdeka.com

Channelindonesia.id – Baru-baru ini telah terjadi gempa bumi berkekuatan M 5,6 yang menghantam Kabupaten Cianjur, Jawa Barat beberapa waktu yang lalu.

Selain itu, pascagempa masyarakat dihebohkan dengan banyak sekali informasi hoaks mengatasnamakan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang memprediksi akan terjadi gempa besar di Kabupaten Cianjur.

Dilansir dari KOMPAS.com, masyarakat tidak perlu panik saat mendapatkan informasi hoaks terkait prediksi gempa bumi, pasalnya pihak BMKG telah menegaskan bahwa belum ada teknologi yang dapat digunakan untuk memprediksi terjadinya gempa bumi.

Hal ini dibenarkan oleh Daryono selaku Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, bahwa belum ada teknologi yang bisa memprediksi terjadinya gempa secara akurat.

“Hingga saat ini belum ada teknologi dan sains yang mampu memprediksi dengan akurat kapan, di mana, berapa besar gempa akan terjadi,” ujarnya, dilansir dari Kompas.com, Rabu (23/11/2022).

Dihubungi secara terpisah pada 5 Juli 2020 yang lalu, Daryono mengungkapkan bahwa gempa terjadi akibat proses fisis yang berupa patahan batuan di kulit bumi.

Dia melanjutkan, pada suatu kondisi, batuan atau kulit bumi tidak bisa lagi menahan dorongan hingga terbangun yang mengakibatkan bebatuan tidak bisa lentur lagi.

“Kemudian mengalami dislokasi dengan tiba-tiba sehingga terjadilah patahan yang kemudian memancarkan gelombang seismik atau gelombang gempa,” ungkap Daryono.

Batuan yang tertekan karena mengalami akumulasi medan stres dan tidak bisa lentur lagi hingga mengakibatkannya patah, serta ini juga tidak dipengaruhi oleh waktu, baik itu pagi, siang, ataupun malam.

Menurut laman Survei Geologi Amerika Serikat, usgs.gov yang juga menegaskan bahwa gempa bumi tidak bisa diprediksi, belum ada ilmuwan yang bisa memprediksi atau meramalkan terjadinya gempa besar.

“Kami tidak tahu caranya (memprediksi gempa), dan kami tidak berharap untuk mengetahui caranya kapan pun di masa mendatang,” tulis USGS.

Pihak USGS mengatakan bahwa Ilmuwan hanya dapat menghitung probabilitas bahwa gempa bumi akan terjadi di daerah tertentu dalam kisaran waktu tertentu pula.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini