Channelindonesia.id – Dermaga Kayu Bangkoa ini adalah salah satu dermaga kapal tradisional yang masih aktif hingga saat ini dermaga ini terletak di Jalan Penghibur 2 Kelurahan Bulo Gading, Kecamatan Ujungpandang, Kota Makassar.
Nama Kayu Bangkoa sendiri berasal dari bahasa Makassar yang berarti kayu Bakau yang konon kabarnya, dahulu di sekitar dermaga ini terdapat banyak berserakan kayu Bakau yang terbawa arus laut dimana kayu-kayu tersebut banyak diambil warga untuk yang dipergunakan untuk kebutuhan rumah tangga.
Perkembangan teknologi menjadikan keindahan pulau-pulau di sekitar kota Makassar semakin terekspos di publik.
Dampaknya, keinginan masyarakat untuk mengunjungi pulau-pulau tersebut semakin tinggi, seperti Pulau Lae-lae, Pulau Samalona, Pulau Kodingareng, dan lainnya.
Hal tersebut menjadikan kunjungan wisatawan ke Dermaga Kayu Bangkoa sebagai salah satu gerbang ke pulau-pulau spermonde tersebut semakin meningkat dari waktu ke waktu.
Sayangnya, masalah kebersihan serta minimnya fasilitas penunjang merupakan permasalahan utama yang harus diperhatikan di dermaga ini.
Randa salah satu pengunjung memberikan tanggapannya terkait sampah yang begitu banyak terlihat didekat Dermaga Kayu Bangkoa, terutama di bagian laut yang ada disekitarnya.
“Saya rasa dermaga ini banyakmi na kenal orang jadi akhir pekan pi biasa rame na pake orang liburan dan dampak negatifnya itu liatmi banyak sampah di laut,” ucap Randa pada Senin (19/12/2022).
Banyaknya sampah yang berserakan di sekitar dermaga menjadi cerminan perilaku buruk warga sekitar yang masih sering membuang sampah ke laut masih besar. (Rls)
Citizen: Ridho Gustiandi.R Mahasiswa Jurnalistik UIN ALAUDDIN MAKASSAR