Dua Orang WNA Asal Cina Meninggal Akibat Kecelakaan Kerja KCJB, Polisi Periksa Saksi

0
125
Sumber gambar: Head Topics

Channelindonesia.id – Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo telah memastikan terdapat Warga Negara Asing (WNA) Cina pada saat terjadinya kecelakaan Kereta Cepat Jakarta Bandung yang anjlok pada Minggu sore (18/12/2022) yang lalu.

“Betul (WNA Cina), informasi dari Polda Jawa Barat, pekerja teknis,” kata Dedi dikutip melalui Tempo.co, Senin (19/12/2022).

Dilansir melalui Tempo.co, selain dua orang WNA Cina yang merupakan pekerja proyek KCJB, terdapat empat orang lain yang mengalami luka berat akibat kejadian ini.

Sebelumnya, Polri telah menurunkan beberapa orang tim dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) dan Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) agar melakukan pengecekan terkait kecelakaan tersebut.

Hasilnya, berdasarkan informasi dua orang WNA Cina yang meninggal adalah seorang laki-laki bernama Chang Shin Shang (40 tahun) dan Chang Shin Yung (36 tahun) dan 4 korban lainnya juga berjenis kelamin laki-laki.

Tiga dari empat korban yang mengalami luka berat telah teridentifikasi bernama Wang Jiji, Jie Thencang, dan Chao Qianyo, sedangkan yang satunya belum diketahui identitasnya.

Agar memudahkan penyelidikan, Polda Jawa Barat telah melakukan pemeriksaan terhadap 18 saksi yang dimintai keterangan terkait terjadinya kecelakaan kerja tersebut.

Polisi yang berkordinasi dengan kementerian serta lembaga yang berwenang telah melakukan pengecekan mendalam guna mengetahui penyebab pasti dari kecelakaan ini.

Selain melakukan kordinasi dengan kementerian, polisi juga melibatkan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan ahli lain guna mempermudah proses penyelidikan.

Diketahui kecelakaan Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung terjadi di sekitar pukul 16.00 WIB, pada saat sedang melakukan pemasangan rel kereta api.

Lalu, Lokomotif kereta cepat melaju dengan kencang dari wilayah Kicau Bojong Koneng dan setibanya di lokasi yang bertempat di Kampung Cempaka Mekar, kereta tersebut lepas dari ujung rel yang kemudian tabrakan dengan kereta teknis.

PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) juga telah memastikan dua korban yang mengalami luka berat telah keluar dari rumah sakit dan pihaknya juga akan melakukan investigasi terkait penyebab anjloknya kereta di proyek KCJB ini.

Tak lupa, Kementerian Perhubungan menyampaikan duka cita mendalam atas seluruh pekerja yang sedang bertugas dan para korban dari insiden kecelakaan kerja akibat anjloknya kereta.

“Sampai dengan pernyataan ini dibuat, dilaporkan bahwa terdapat enam korban yang mencakup dua korban jiwa, du korban luka berat, dan dua korban luka ringan,” ujar Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati.

Adita juga mengungkapkan, Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) juga telah mengerahkan personel agar membantu proses identifikasi kejadian tersebut.

“Sarana ini merupakan sarana yang dimiliki PT KCIC dan digunakan untuk pembangunan jalur rel dan bukan sarana/kereta yang akan digunakan untuk mengangkut penumpang,” tutur Adita.

“Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, kegiatan pembangunan akan dihentikan sementara untuk dilakukan proses investigasi lebih lanjut,” lanjutnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini