Channelindonesia.id – Bukit Samata, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan dikenal sebagai tempat yang cukup bagus untuk menikmati Sunset, namun di balik keindahannya masih banyak sampah-sampah hasil tongkrongan pengunjung yang berserakan di sekitar bukit tersebut.
Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap sampah dan fasilitas yang kurang mumpuni menyebabkan sampah-sampah ini bertaburan di sekitar lokasi itu hingga ke selipan semak-semak bukit.
Selipan-selipan sampah masih terlihat jelas dan cukup mengganggu pemandangan maupun kenyamanan saat nongkrong.
Hal itu pun membuat orang yang baru yang datang ke tempat itu cukup merasa terganggu dengan kehadiran sampah-sampah tersebut.
Salah seorang pengunjung, Alif yang baru sepekan di Samata mengungkapkan keluhannya mengenai sampa-sampah di sekitat area bukit, karena selain mengganggu pemandangan, sampah ini juga mengundang serangga-serangga seperti semut.
“Lumayan mengganggu, apa lagi kasi banyak semut di situ,” ucap Alif, Sabtu 10 Desember 2022.
Dia juga mengungkapkan bahwa sampah tersebut berasal dari pengunjung yang tidak mau membawa pulang sampahnya atau meninggalkannya begitu saja di lokasi.
“Iya, mereka bawa naik tapi ndak bawa turun,” lanjut dia.
Tenri selaku juru parkir di Bukit Samata juga memberikan tanggapannya. Ia mengaku sering menegur pengunjung yang membuang sampah sembarangan namun mereka tetap saja mengabaikan tegurannya itu.
“Ditegur biasa tidak mendengarki,” ungkapnya.
Pembersihan bukit, kata Tenri, dilakukan secara tidak rutin, tetapi menunggu volume sampah banyak terlebih dahulu kemudian dilakukan dibersihkan.
“Tidak rutin ji iya kak, nanti banyak lagi baru dibersihkan,” ungkapnya.
Kontributor : Ramandha Fitrah (Mahasiswa Prodi Jurnalistik, UIN Alauddin Makassar)