Channelindonesia.id – Panitia pembangunan Masjid Bugis Wakka Pinrang Sulawesi Selatan mendapat kehormatan diundang oleh Pengurus Yayasan Pembina Masjid Salman ITB Bandung untuk mempresentasikan proposal pembangunan Masjid Bugis Wakka.
Masjid ini telah memiliki progres pembangunan yang sudah berjalan sejak 7 Agustus 2022 lalu, dan rencana program kemakmuran masjid yang akan dikerjakan.
Panitia Pembangunan Masjid Bugis Wakka dihadiri oleh Ketua Panitia sekaligus penggagas Masjid Bugis Bastian Jabir Pattara, dan diterima langsung oleh Salim Rusli Direktur Eksekutif YPM Salman ITB, Wakaf Development Manager Wakaf Salman Ryan Faisal, dan Program Expert Wakaf Salman Yandi Ginanjar.
Yayasan Pembina Masjid Salman ITB merupakan organisasi non profit yang bergerak dalam bidang sosial keagamaan. Salman bermula dari upaya pendiri-pendirinya untuk mendirikan sarana beribadah di sekitar kampus hingga mancanegara.
Terhitung saat ini Salman sudah memiliki banyak proyek-proyek sosial keagamaan seperti pembangunan Masjid Syeikh Ajlin, Gaza, Palestina. Masjid Ibaraki, Osaka, Jepang. Masjid Salman Kanekes (Mualaf Baduy), Banten. Masjid Uganda, Afrika. Masjid Salman Rasidi, Soreang, Kab. Bandung, Jawa Barat,.dan tentunya program sosial lainnya.
Sedangkan Masjid Bugis Wakka adalah Masjid dengan konsep iconic tradisional rumah adat bugis pertama di dunia yang juga akan berkonsep pelayanan berdasarkan socialcommunity dalam berbagai programnya, baik dibidang pendidikan, kemakmuran masjid hingga socialpreneur.
Selain itu Masjid Bugis, mengajak suku-suku yang lain di nusantara untuk membangun Masjid berkonsep adat-istiadat masing-masing seperti yang telah didahului oleh konsep Masjid Jawa (Masjid Demak), Masjid Minang (Masjid Sumbar), dan konsep masjid tradisional lainnya. Jadi selain berbuat agama kita juga ikut melestarikan budaya-budaya nusantara.
Presentasi dan diskusi yang hangat berlangsung sekitar 90 menit dan membahas kemungkinan-kemungkinan kerjasama yang akan dan bisa dibangun oleh pihak Masjid Salman ITB dan Masjid Bugis Wakka.
Menurut Direktur Rusli, Masjid Bugis dan Masjid Salman memiliki persamaan sebagai masjid yang social community.
“Salman dan Masjid Bugis punya persamaan visi yang bagus, sama-sama sebagai Masjid social community yang bisa disinergikan,” ujarnya, Jumat (27/01/2023).
Sedangkan menurut Manager Masjid Salman, Ryan yang mengatakan konsep dari Masjid Bugis Wakka cukup menarik dan berharap bisa segera diwujudkan.
“Kami akan mempelajari konsep pembangunan Masjid Bugis Wakka, namun kami sangat tertarik dengan ide konsep Masjid Iconicnya. Semoga Salman bisa memberikan dukungan untuk segera mewujudkannya,” tuturnya.
Sementara menurut Ketua Panitia, Bastian yang berharap bisa menjalin kerjasama dengan Masjid Salman guna menyelesaikan pembangunannya.
“Kami sangat berharap terbangun sinergitas bersama, terjadi co-branding hingga bantuan fisik untuk menyelesaikan pembangunan Masjid Bugis ini,” katanya.