ChannelIndonesia.id, – Universitas Megarezky, khususnya Program Studi Sarjana Kebidanan dan Profesi Bidan Fakultas Keperawatan dan Kebidanan menyambut kunjungan dari tim Monitoring dan evaluasi (Monev) dari Asosiasi Pendidikan Profesi Bidan, Jumat (6/1/2023).
Rombongan dari Tim Monev yakni Andari Wuri Astuti dan Hj Amriana, yang disambut langsung oleh para Wakil Rektor Universitas Megarezky, Dekan Fakultas Keperawatan dan Kebidanan, Ketua Program Studi Pendidikan Profesi Bidan, para Kepala Lembaga lingkup Unimerz, serta para Dosen/Staf Fakultas Keperawatan dan Kebidanan Unimerz.
Dalam keterangannya, Wakil Rektor I Bidang Akademik Unimerz, Dr. Ns. Julia Fitria Ningsih, S.Kep., M.Kes., M.Kep menuturkan bahwa, Universitas Megarezky merupakan salah satu kampus yang mendapatkan kunjungan Tim Monev untuk sosialisasi modul KB dari AIPKIND.
“Kegiatan hari ini adalah Monitoring evaluasi (Monev) dari Asosiasi Pendidikan Profesi Bidan (AIPKIND). Universitas Mega Rezky merupakan salah satu kampus yang di monev, selain Politeknik Kesehatan atau Poltekkes Makassar, hanya dua kampus di Makassar yang mendapat Monev,” ungkapnya saat ditemui di ruang kerjanya.
“Motif ini terkait modul sosialisasi modul keluarga berencana (KB). Jadi ini adalah salah satu modul yang dikembangkan oleh BKKBN di Indonesia kepada seluruh perguruan tinggi, dan Unimers sebagai salah satu kampus percontohan. Karena memang, Unimerz merupakan kampus yang pertama kali memiliki izin profesi bidan dibandingkan dengan kampus-kampus lain di Kota Makassar,” imbuhnya.
Lebih lanjut kata dia, seluruh jajaran pimpinan, dosen serta staf diharuskan untuk mengoptimalisasi pengembangan modul KB yang disosialisasikan oleh Tim Monev AIPKIND.
“Seluruh jajaran Fakultas Keperawatan dan kebidanan dan ketua program studi sarjana dan profesi bidan tentunya harus mengoptimalisasi pengembangan modul ini. Karena model ini merupakan salah satu perangkat yang menentukan capaian potensi kelulusan alumni nanti. Dan tentunya harus diperhatikan lulusan yang akan dihasilkan oleh profesi bidan tentunya yang berkompeten profesional dan memiliki keunggulan sesuai dengan visi di profesi bidan yang berbasis teknologi,” jelasnya.
“Kegiatan ini akan melahirkan rekomendasi tim Monev. Tentunya rekomendasi ini akan menjadi pertimbangan bahwa Fakultas Keperawatan dan kebidanan itu harus terus meningkatkan dan menindaklanjuti segera apa yang menjadi rekomendasi dari tim assesornya. Sehingga Unimers bisa menjadi kampus yang bisa melahirkan profesi bidan yang profesional dan mampu berdaya saing secara global,” kuncinya.