Channelindonesia.id – Dr. Ir. Lucky Caroles, IPM Ketua Umum Pusat Studi Perencanaan Pembangunan Pengembangan Prasarana (PSP4) menyelenggarakan Mini Seminar dan Launching PSP4.
Kegiatan tersebut menghadirkan 30 peserta seminar termasuk tamu undangan dari Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut yang diwakili oleh Ir. Hernadi Tri Cahyanto, MT., Direktur Eksekutif Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Pusat Ir. Habibie Razak, Wakil Rektor Unhas Bagian Kerjasama Prof. Ir. Adi Maulana, Ph.D, Ir. Sri Atmaja P Rosyidi Ketua Bidang Teknologi Terapan dan Informasi, Dr. Ir. Sigfried Syafier Ketua Bidang Pengembangan Riset dan Sumber Daya PSP4, Dr. Ir. Sumarni Hamid Aly Ketua Divisi Prasarana dan Lingkungan PSP4, Dr. Ir. Ayuddin Ahli Struktur Badan Kejuruan Sipil Persatuan Insinyur Indonesia.
Dalam sambutannya, Dr. Lucky menyampaikan bahwa tema mini seminar ini adalah “Sistem Transportasi Multimoda Untuk Mendukung Operasional Pelabuhan Makassar Menuju Pelabuhan Kelas Dunia”.
Hal senada disampaikan oleh pihak Kemenhub Dirjen Perhubungan Laut, Ir. Hernadi. Ia mengatakan bahwa integrasi intermoda dibutuhkan dalam pengembangan kawasan kepelabuhanan termasuk implementasi pengoperasian dan pemeliharaan pelabuhan berbasis digitalisasi dan otomasi.
Sementara Direktur Eksekutif PII Pusat, Ir. Habibie Razak yang juga adalah Indonesia Country Director Surbana Jurong Group memberikan contoh Tuas Port akan menjadi world class port di dunia yang akan beroperasi nantinya menjadi fully digitalized and automated.
Ir. Habibie Razak perwakilan PII Pusat memaparkan tentang rencana Kawasan Industri Makassar (KIMA) yang baru yang dibangun berdampingan dengan Makassar New Port.
Menurutnya, New KIMA sesuai dengan studi awal masterplan yang dikerjakan oleh PT Indah Karya in association with PT Surbana Jurong Indonesia mendorong new KIMA memenuhi 10 kategori Smart Industrial Estate Model oleh GGGI.
“Kategori itu antara lain: 1.Green spaces 2.Renewable energy and green buildings 3.Smart manufacturing and data infrastructures 4.Green and smart transportation 5.Smart water management 6.Smart waste management 7.Industrial symbiosis 8.Community enhancement 9.Regional infrastructure extended 10.Economic value added,” jelas Ir. Habibie Razak, Sabtu 14 Januari 2023.
Sesi yang tak kalah menariknya adalah paparan Dr. Ir. Sigfried terkait riset dan inovasi perkerasan jalan menggunakan konsep Internet of Things.
Sementara di sesi tanya jawab Dr. Ir. Ayuddin menanyakan terkait peran dari new KIMA mendorong pengembangan Ibu Kota Negara baru di Indonesia.
Prof. Dr. Ir. Sakti Adji Sasmita Pakar Transportasi Unhas yang juga adalah Ketua Dewan Pakar PSP4 memimpin jalannya diskusi mini seminar ini dibantu Ir. M. Aksar Datu selaku Ketua Divisi Kemaritiman PSP4. (Rls)