Channelindonesia.id – Tim Satgas Pangan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menduga ada penimbunan minyak goreng subsidi yaitu Minyakita yang terjadi di tingkat produsen. Dugaan itu muncul setelah Satgas Pangan Sumut melakukan sidak di salah satu gudang yang ada di Medan.
Dilansir dari detik.com, sidak Tim Satgas Pangan Sumut ini melakukan sidak di PT. Yargo Anugerah Nusantara atau PT Yargo Jawara Retail yang terletak di Jalan Brigjen Zain Hamid, Kecamatan Medan Johor.
“Terdapat Minyakita sebanyak 75 ton atau 7000 kardus. Awalnya pada saat wawancara mereka mengatakan tidak memproduksi atau tidak menyalurkan Minyakita, mereka hanya memproduksi minyak curah. Tapi setelah temukan terdapat Minyakita di gudangnya,” ungkap Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Sumut Naslindo Sirait dilansir detikSumut, Selasa (14/2/2023).
Naslindo menyebutkan bahwa Minyakita tersebut ternyata telah diproduksi sejak November dan Desember 2022 yang lalu. Tetapi, hingga tanggal 13 Februari 2023, minyak goreng subsidi itu nyatanya belum didistribusikan.
“Ini baru 1 produsen atau distributor. Di Sumut ada 16 produsen di Sumut dengan kebutuhan kita itu hampir 13 ribu ton per bulannya. Maka itu kami minta produsen betul-betul melakukan distribusi sesuai aturan, jangan ada upaya menahan untuk mendapat keuntungan sesaat,” tuturnya.
Terkait adanya penemuan penimbunan Minyakita ini, Naslindo menyebutkan hal ini memperkuat adanya kelangkaan Minyakita di pasaran sehingga membuat inflasi pada Januari 2023, dengan minyak goreng menjadi penyumbangnya.