Japelidi Edukasi Mahasiswa Makassar Perangi Hoaks Jelang Tahun Politik

0
143

Channelindonesia.id – Puluhan mahasiswa membanjiri Convention Hall Fakultas Ilmu Pendidikan UNM Makassar, Senin 20 Maret 2023. Mereka ikut dalam kegiatan Workshop bertajuk “Building Youth Resilience and Participant during The Political Year”.

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi Jaringan Pegiat Literasi Digital Indonesia (Japelidi) dengan Konsulat Jendral Kedutaan Besar Amerika Serikat Surabaya.

Makassar menjadi kota ketiga setelah Bali dan Jogyakarta. Sesi kali ini hadir sebagai pemateri, Andi Fauziah Astrid S.Sos MSi, akademisi UIN Alauddin Makassar membawakan materi Which media should we trust. Narasumber Kedua, Dr. Citra Rosalyn Anwar, akademisi Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan UNM Makassar. Citra membawakan materi When Do We Report A Content.

Narasumber ketiga, Dr. Rita Gani, akademisi Fakultas Ilmu Komunikasi UNISBA Bandung. Rita membawakan materi How to seek a valid information. Terakhir, ada Novi Kurnia M.Si., M.A., Phd.D, akademisi Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Gadjah. Novi membawakan materi How to react to mis information.

Sesi terakhir, peserta diminta membuat konten video mengikuti tema yang dijelaskan oleh para pemateri. Keseruan terjadi ketika para peserta mencari lokasi untuk sesi rekaman konten. Peserta yang terbagi ke tujuh kelompok berlomba menyajikan hasil video yang menarik dan pesan yang jelas.

Novi Kurnia selaku kordinator Japelidi menjelaskan, kegiatan ini menyasar 500 pemilih muda usia 17-20 tahun di 9 kota di Indonesia. “Kegiatan akan dilanjutkan ke kota lain termasuk Malang, Surabaya, Makassar, Semarang, Padang, Manado, dan Salatiga,” jelas Novi yang hadir melalui zoom.

Novi menambahkan, Pelatihan ini bertujuan melibatkan kaum muda sebagai pemilih pemula yang tangguh dalam menghadapi banyaknya informasi termasuk hoaks, dan ujaran kebencian menjelang dan selama Pemilu nanti.

Secara terpisah Project Manager Ni Made Ras Amanda G. menjelaskan disinformasi atau hoax menjelang pemilu di internet cukup tinggi, sehingga perlu mengajak pemilih muda agar kritis, cerdas, dan tangguh memerangi disinformasi. “Untuk itu, program ini mengusung tagline Yang Muda, Yang Cerdas Memilih,“ ujarnya.

Program literasi digital yang digagas Japelidi dan Konsulat Jendral Kedutaan Besar Amerika Serikat Surabaya ini diisi dengan sosialisasi dan media pembelajaran video kepada pemilih muda. Metode tersebut dianggap sesuai dengan karakter anak muda, sehingga mudah dipahami dan diterima oleh pemilih muda.

Kolaborasi antara Japelidi dan Konsulat Jendral Kedutaan Besar Amerika Serikat Surabaya ini adalah progam lanjutan. 2022 lalu kolaborasi ini sudah menyelesaikan kegiatan “Penguatan Literasi Digital Bagi Kaum Muda di Indonesia Timur” yang juga berupaya menyiapkan anak muda memerangi disinformasi.

Japelidi sendiri telah hadir dengan beragam kegiatan untuk meningkatkan kompetensi literasi digital masyarakat sejak tahun 2017. Sejumlah akademisi dari 81 perguruan tinggi di 31 wilayah Indonesia tergabung dalam Japelidi. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini