Channelindonesia.id – Pemuda Pattene yang tergabung dalam Forum Komunikasi Muda Mudi Pattene Kreatif (Forkompak) melalukan audiensi dengan Wakil Bupati Maros, Hj Suhartina Bohari di Kantor Bupati Maros, Selasa 23 Mei 2023.
Audiensi yang dilakukan merupakan fokus diskusi pemetaan masalah dan pencarian solusi, tindak lanjut dari penyerapan aspirasi yang sebelumnya telah berkembang pada ageda Jumat Curhat bersama Kapolres Maros di Desa Nisombalia, Kecamatan Marusu.
Agenda utama yang dibahas adalah dampak lingkungan dari kegiatan industri dari kawasan pergudangan yang berada di kecamatan Marusu.
Hal yang menjadi perhatian transportasi angkutan barang berat yang melintasi di kawasan padat penduduk dan dinilai kelas jalan yang tidak sesuai dengan batas tonasenya.
Ketua Umum Forkompak, Andi Batara memaparkan isi Peraturan Daerah (Perda) Kab.Maros No.004 Tahun 2012 tentang RTRW, Jalan Pattene merupakan Jalan kolektor sekunder yang pada aturannya, Muatan Sumbu Terberat (MST) kelas jalan tersebut adalah 8-10 Ton.
Sementara itu, kendaraan angkutan barang industri yang melintasi kawasan padat pemduduk beratnya bisa mencapai 45 ton.
Sisi lain, pada Perda yang sama, Dusun Pattene ditetapkan sebagai Kawasan Pariwisata Religi dan Kawasan Strategis Sosial Budaya, sebagai Pusat Penyebaran Tarekat Khalwatiyah Samman, puluhan ribu jemaah setiap tahunnya dari seluruh nusantara bahkan mancanegara hadir untuk berziarah pada agenda rutin Maulid Akbar, sehingga sarana dan pra-sarana harus terus dijaga kualitasnya.
Wakil Bupati Maros dengan sigap mencarikan jalan keluar permasalahan dengan menghadirkan Kepala Dinas PUTRPP dan Kepala Bidang Perhubungan untuk menindaklanjuti dengan secepatnya menghadirkan Rambu Lalu Lintas Batas Tonase pada Jalan Pattene.
Selain itu, Wakil Bupati Maros juga memberikan atensi pada rehabilitasi jembatan Pattene yang telah rusak, monitoring Penerangan Jalan Umum (PJU), serta penyediaan Sumur Air untuk menjaga ketersediaan air bersih di Dusun Pattene.
Citizen Report: M Rijal B Akmal