Turis Mancanegara dan Tim Balai Besar KSDA Sulsel Kunjungi Wisata Bahari Dewikar, Produk Program PIPK Politani Pangkep

0
201

Channelindonesia.id – Tiga orang turis mancanegara melihat dari dekat program Wisata Bahari Karang Hias dan Restorasi Konservasi di Pulau Karanrang Menjadi Desa Wisata Karanrang (Dewikar) di Kabupaten Pangkep.

Wisata Bahari Dewikar berada di Pulau Karanrang, Desa Mattiro Bulu, Kecamatan Liukang Tupabbiring Utara, Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep). Program Dewikar ini dikembangkan oleh Tim Dosen Politeknik Pertanian Negeri (Politani) Pangkep.

Desa Wisata Karanrang tersebut dikembangkan tim dosen Politani Pangkep dari hibah pengabdian masyarakat Program Penerapan Iptek Pengembangan Kewilayahan (PIPK) tahun 2023 (pelaksanaan tahap ke 2) yang didanai Kemdikbudristek.

Program ini adalah lanjutan Program PIPK Dewikar Tahun 2022 yang sebelumnya didanai dari hibah pengabdian pada masyarakat oleh Direktorat Jenderal Vokasi Kemdikbudristek.

Ketua Tim PIPK Dewikar Pangkep, Paharuddin ST MSi dalam rilisnya, Senin 31 Juli 2023, menjelaskan, jika kunjungan wisatawan mancanegara tersebut adalah bentuk promosi untuk mendapatkan testimoni dari wisata bahari laut yakni karang hias yang digagas timnya.

“Kehadiran wisatawan mancanegara untuk melihat langsung program Tim PIPK Dewikar Pangkep ini adalah bagian dari promosi dan evaluasi. Kita ingin mendapatkan komentar mereka tentang wisata bahari di Karanrang,” ujarnya.

Pada kunjungan wisatawan tersebut, Tim PIPK Dewikar Pangkep juga melaksanakan sejumlah kegiatan selama tiga hari, Rabu-Jumat (19-21 Juli 2023) di Pulau Karanrang, Desa Mattiro Bulu.

Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat Program PIPK 2023 tersebut bertajuk “Wisata Bahari Karang Hias dan Restorasi Konservasi di Pulau Karanrang Menjadi Desa Wisata (DEWIKAR) di Kabupaten Pangkep Tahun 2023”.

Hari pertama, kegiatan pengabdian PIPK Dewikar yang dipimpin Paharuddin dimulai dengan tahapan perencanaan membahas, persiapan, pelaksanaan, hingga evaluasi kegiatan. Pembahasan termasuk pembuatan surat izin kegiatan, mengundang narasumber, dan kesiapan peralatan teknis dalam melaut atau diving.

Hari kedua, Tim PIPK Dewikar bersama dengan mahasiswa Program MBKM, mitra UKM Dewikar, mitra CV. Rezeky Bahari, beserta wisatawan dari mancanegara berkumpul di Dermaga Popsa untuk memulai perjalanan menuju Pulau Karanrang dengan menggunakan speadboat.

Saat tim sampai di lokasi, kegiatan dilanjutkan dengan penyelaman yang dilakukan oleh tim, mitra Dewikar, beserta wisatawan mancanegara untuk melihat dan mengamati serta mengambil hasil budidaya karang hias yang sudah ditanam pada tahun sebelumnya.

Kegiatan penyelaman ini juga dipantau langsung Tim Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Selatan Santiago P sebagai manajemen authority. Lalu dilanjutkan pemanenan pertama jenis karang yang sudah diteliti oleh buyer CV. Rezeky Bahari yang juga turun dalam kegiatan ini.

Setelah diving atau penyelaman dilakukan, tim PIPK kembali ke dermaga untuk melanjutkan kegiatan selanjutnya yaitu Pelatihan Penerapan Kualitas Produk Karang Hias pada Sistem Inventory (CKIB) bagi Nelayan.

Pelatihan ini dihadiri Tim PIPK Dewikar, mitra Dewikar, mitra CV. Rezky Bahari, nelayan dan juga
narasumber dari BKSDA Sulsel Santiago P serta dari Gabungan Pengusaha Koral dan Ikan Hias Indonesia (GAPEKHI) Dr Mauli Kasmi SPi MSi.

Kegiatan pelatihan dibuka oleh Ketua Tim Program PIPK Paharuddin dan Moderator Sulkifli. Dalam pelaksanaanelatihan, masyarakat nelayan sangat bersemangat menerima materi dibuktikan aktif bertanya dalam sesi tanya jawab.

Setelah rangkaian kegiatan penyelaman dan pelatihan selesai, tim PIPK Dewikar kemudian beristirahat untuk mempersiapkan sesi selanjutnya yaitu sesi evaluasi kegiatan yang sudah dilaksanakan.

Pada pukul 20.00 Wita, evaluasi kegiatan yang dilaksanakan melalui forum diskusi untuk mengukur capaian dari hasil yang telah dilaksanakan serta dampak positif dan manfaat kegiatan, khususnya Pengembangan Destinasi Wisata Bahari Karang Hias di Pulau Karanrang.

“Harapannya, melalui kegiatan PIPK Dewikar ini produksi budidaya karang hias dapat meningkat sehingga mampu memberikan manfaat ekonomi dan konservasi lingkungan bagi masyarakat serta menambah popularitas Pulau Karanrang sebagai Destinasi Wisata Bahari yang dapat dikunjungi,” ujarnya.

“Semoga kegiatan ini dapat memberikan dampak positif dan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat Wilayah Kabupaten Pangkep khususnya masyarakat nelayan di Pulau Karanrang,” ujarnya.

Hari ketiga dilakukan foto bersama sebelum tim PIPK menuju dermaga untuk persiapan pulang. Selanjutnya para buyer berkunjung ke lokasi pembiakan mitra yakni CV Rezky Bahari untuk melihat produk dengan merek Celebes Reef.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini