APTIPI Bersama JIP UIN Alauddin Makassar Gelar Konferensi Internasional Pustakawan

0
132

Channelindonesia.id – Mungkin masih banyak masyarakat kurang mengenal profesi Pustakawan, profesi ini tidak sepopuler atau profesi lain yang banyak dikenal, misal guru, dokter, polisi, bidan, dan lain sebagainya.

Demikian juga dengan Jurusan Ilmu Perpustakaan yang diprogramkan di beberapa kampus negeri ataupun swasta, tidak sepopuler dengan jurusan-jurusan lain, misal: Jurusan Kedokteran, Ekonomi dan Manajemen, dan sebagainya.

Sebagian beranggapan bahwa pustakawan ialah ‘tukang’ susun-susun buku, sementara jurusannya ialah mengajari mahasiswanya ‘menyusun’ buku tersebut.

Anggapan ini tentu tidak disalahkankan karena memang orang-orang mengenal perpustakaan ialah sebagai tempatnya buku-buku.

Meskipun demikian pustakawan dan Jurusan Ilmu Perpustakaan ternyata sangat penting dan makin diminati, khususnya pada era digital dan keterbukaan informasi (disclosure information) saat ini.

Ragam isu, gagasan, dan tema menarik terkait pustakawan dan jurusannya telah didiskusikan pada kegiatan Hybrid International Conference on Library and Information Science (HICoLIS) yang diselenggarakan oleh Asosiasi Penyelenggara Pendidikan Tinggi Ilmu Perpustakaan dan Informasi (APTIPI) bersama Jurusan Ilmu Perpustakaan UIN Alauddin Makassar.

Konferensi sehari yang diselenggarakan di Hotel Ibis Makassar City Center ini mengusung tema Fostering the Alignment of Teaching, Learning, and Field Experiences to Build Competencies in Library and Information Science Education, kurang lebih maknanya ialah menyelaraskan pengajaran, pembelajaran, dan pengalaman kerja para alumninya untuk menciptakan kompetensi yang mumpuni pada pendidikan Ilmu Perpustakaan dan Informasi.

Tema ini, menurut Ketua Panitia Dr. Irvan Mulyadi, sengaja diusung karena perkembangan TIK yang begitu cepat sehingga mengharuskan setiap jurusan ataupun program studi Ilmu Perpustakaan menyikapinya dengan cepat pula.

Pada konferensi ini menghadirkan tiga orang pembicara kunci (keynote speakers) yakni, 1) Prof. Roslina binti Othman dari Internasional Islamic University Malaysia (IIUM), 2) Prof. Dr. Nurdin Laugu, M.A dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang juga ketua Asosiasi Dosen Ilmu Perpustakaan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (ASDIP-PTKI), dan 3) Dr. Muh. Quraisy Mathar, M.Hum. dari UIN Alauddin Makassar yang juga merupakan Ketua Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) Sulawesi Selatan.

Ketiga pembicara utama ini menyampaikan materi yang sangat komprehensif, mulai dari falsafah perpustakaan hingga perkembangannya saat ini dan prediksinya di masa yang akan datang.

Para peserta yang hadir di kegiatan ini ialah dosen-dosen, pustakawan, mahasiswa, hingga pemerhati pada dunia kepustakawanan yang datang dari berbagai daerah di Indonesia, dari Aceh sampai Papua.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini