Empat Mahasiswa Fakultas Keperawatan Unhas Ikuti Program Outbound Student di Belanda

0
190

Channelindonesia.id – Pada tanggal 9 hingga 20 Oktober 2023, mahasiswa dan dosen dari Fakultas Keperawatan Universitas Hasanuddin (Unhas) mengikuti Program Outbound Student di Faculty of Nursing, Hanze University of Applied Sciences, Groningen, Belanda.

Program ini merupakan bagian dari European Nursing Module tahun 2023 yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan interkultural dalam bidang kesehatan.

Empat mahasiswa yang terlibat dalam program ini adalah Muhammad Rizky Asfarada, Nita Hardianty, Jaysti Alfitri Ramadani, dan Silvia Malasari.

Selain itu, dosen pendamping yang ikut serta adalah Silvia Malasari S.Kep., Ns., MN.

Program ini juga melibatkan lima universitas dari Eropa, seperti Scuola Universitaria Professionale Della Svizzera Italiana (Swiss), Bern University (Swiss), University of Northampton (Inggris), Aarhus University (Denmark), dan Carol Davila Nursing School (Romania).

Selama dua minggu, peserta program terlibat dalam berbagai kegiatan pembelajaran yang berfokus pada interaksi interkultural bagi tenaga kesehatan.

Dalam kegiatan ini, digunakan pendekatan tools intercultural development inventory (IDI) atau cultural disengagement scale untuk membantu peserta memahami peran penting seorang tenaga kesehatan dalam memberikan asuhan transcultural kepada pasien.

Dalam tools ini, terdapat lima tahapan yaitu denial, polarization, minimization, acceptance, dan adaptation yang membantu peserta membangun kesadaran akan budaya mereka sendiri.

Selama program, mahasiswa juga berbagi pengalaman dan membawakan materi mengenai Sistem Kesehatan dan Pendidikan di Indonesia.

Selain itu, mereka juga melakukan kunjungan ke Venneheem Nursing Home untuk mempelajari pelayanan kesehatan di Belanda.

Peserta juga diberikan kesempatan untuk melakukan clinical placement di ZINN De es: Nursing Home for Elderly di Groningen, di mana mereka dapat mengamati dan turut membantu dalam merawat pasien lansia, seperti memandikan, merawat luka, dan membantu dalam aktivitas sehari-hari.

Partisipasi dalam program ini memberikan dampak positif bagi seluruh peserta dalam memahami budaya, keyakinan, latar belakang, norma, dan nilai-nilai dari berbagai komunitas.

Selain itu, pengalaman ini juga membantu meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan keperawatan pada lansia serta memenuhi kebutuhan dasar mereka.

Semoga pengalaman ini dapat dijadikan bekal berharga bagi mahasiswa dan dosen dalam menghadapi tantangan lintas budaya di dunia kesehatan.

Citizen Report : Zahra Annisa

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini