Channelindonesia.id – Setelah keberhasilan pelaksanaan Haul ke-320 La Patau Matanna Tikka dan Napak Tilas Istana Cenrana pada 15 September 2024, PERWIRA LPMT kembali menggelar rapat pemantapan untuk rencana kegiatan Gau Maraja La Patau Matanna Tikka di Kabupaten Maros pada tahun 2025.
Rapat tersebut berlangsung di Kafeson, Jalan Perintis Kemerdekaan, pada Senin, 16 September 2024.
Rapat yang dipimpin oleh Sekretaris Umum PERWIRA LPMT, Andi Dahrul, ini dihadiri oleh unsur pengurusPERWIRA LPMT termasuk Prof Muhlis Hadrawi, Andi Ahmad Saransi, Andi Oddang, Andi M Hasby dan Andi Sofyan serta panitia Maros dari Wija La Patau termasuk Puang Rani, Puang Remma, Andi Hisbullah, Ahmad Hatta, Ansar Daeng Malejja, Asrianto, Bobby, Syamsul, dan kerabat lainnya.
Dalam agenda rapat, Syamsul Bahtiar mempresentasikan rencana kepanitiaan dan kegiatan, sementara Prof. Muhlis Hadrawi mengungkapkan bahwa tema kegiatan telah dirumuskan sebagai berikut “Sinergi Warisan Prasejarah dan Peradaban Agraris Untuk Maros Sejahtera, Maju dan Berkelanjutan”. Nama resmi kegiatan adalah “Gau Maraja La Patau Matanna Tikka Maros 2025”.
Ketua PERWIRA LPMT, Andi Muhammad Sapri Pamulu, Ph.D, menyampaikan bahwa tema tersebut telah dikirimkan kepada Bupati Maros, Chaidir Syam, melalui WhatsApp.
Bupati Chaidir Syam merespon psotif dengan memberikan dukungan penuh terhadap tema tersebut.
Selanjutnya, Andi Sapri menekankan perlunya penandatangan nota Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Maros, PERWIRA LPMT, dan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX untuk menetapkan uraian tugas masing-masing pihak.
Beliau juga menyarankan agar setelah kepanitiaan terbentuk lengkap secara permanen, dilakukan kegiatan seremonial ziarah ke Makam Dala Maru isteri La Patau sebagai penanda awal dimulainya kegiatan Gau Maraja La Patau 2025.
Rapat ini diharapkan dapat memantapkan persiapan dan koordinasi untuk menyukseskan kegiatan Gau Maraja La Patau Matanna Tikka yang akan mulai digelar bersamaan dengan Hari Jadi Kabupaten Maros, 4 Juli 2025 mendatang.
