Channelindonesia.id – Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) ke II Pengurus Wilayah Mathla’ul Anwar (PWMA) Provinsi Sulawesi Selatan telah digelar Minggu, 26 Januari 2025 M/26 Rajab 1446 H, di Hotel Harper, Jalan Perintis Kemerdekaan KM 16 Kota Makassar.
Rakerwil ini bertema “Kolaborasi menuju Sulsel Maju, Mandiri dan Berkelanjutan” dilaksanakan sebagai evaluasi kegiatan Pelantikan Pengurus periode 2022-2027 dan Rakerwil l PWMA Sulsel 2 tahun lalu tanggal 8 Januari 2023 di Hotel Dalton Makassar.
Kegiatan Rakerwil Ormas Islam yang telah lama berdiri tahun 1916 ini dihadiri 35 orang yang terdiri dari unsur Dewan Penasehat, Majelis Amanah, Pengurus Harian PWMA Sulsel, Pengurus Muslimat Mathla’ul Anwar Sulsel, perwakilan Pengurus Daerah Mathla’ul Anwar (PDMA) Makassar dan PDMA Maros.
Peserta hadir dengan semangat dengan harapan bisa melepas kangen bertemu dan silaturahmi fisik, karena 2 bulan terakhir Rapat Pengurus PWMA Sulsel dilakukan dengan On Line via Zoom atau google meet.
Dalam sambutannya, Ketua Umum PWMA Sulsel DR. H. Hasanna Lawang berharap program kerja pengurus dan strategi pelaksanaannya dapat dijalankan dengan baik, dan MA mampu berkolaborasi dengan para pihak terutama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menuju Sulsel Maju, Mandiri dan Berkelanjutan.
“Kiranya kehadiran Mathla’ul Anwar Sulsel yang berjuang menghadirkan kemaslahatan umat terutama pada 3 aspek (Pendidikan, Sosial dan Dakwah) dapat berkontribusi nyata bersama ormas dan pemerintah dalam upaya menata kehidupan umat menjadi lebih baik dengan memahami berbagai persoalan yg dihadapi dan ikut memberi solusi terbaik,” ujarnya.
Salah satu Ketua Jurusan Pasca Sarjana UMI Makassar tersebut juga berharap Mathla’ul Anwar dalam seluruh langkah perjuangannya senantiasa memiliki semangat kolaborasi dengan semua pihak bersama menata umat dan merekat bangsa menuju indonesia maju dan berkah.
Sementara Anggota Majelis Amanah, H. Amru Saher, ST berharap, sebagai Ormas Islam yang konsen di dakwah, sosial dan pendidikan, MA harus lebih terlibat aktif dalam membangun konsolidasi umat untuk perbaikan struktur sosial masyarakat yang bertumpu pada kearifan lokal dan nilai universal agama.
Mantan Wakil Bupati Luwu tersebut juga berharap MA menjadi solusi utama bagi persatuan dan terbangunnya masyarakat yang damai.
Wakil Ketua Dewan Penasehat, Prof.DR. H. Muh. Nasir, MA dalam sambutannya mengatakan, PWMA Sulsel terus berkiprah dalam mengembang tugas-tugas da’wah dan pembinaan umat di masa kini dan masa depan.
“Dan hendaknya mencetak dan mempersiapkan generasi muda yang tangguh, cerdas dan memiliki komitmen keummatan yang kuat dalam menghadapi persaingan yang semakin membutuhkan kemampuan dan ketangguhan dalam bidang Iptek yang dilandasi dengan nilai nilai akhlak yang mulia,” tambahnya.
Sebelum membuka secara resmi Rakerwil, ia meminta PWMA membangun sinergitas dan kekompakan internal pengurus dan juga kerjasama dengan berbagai unsur, termasuk ormas yang ada, pihak pemerintah, dan lembaga lembaga da’wah, baik dalam maupun luar negeri.
Sekretaris Umum PWMA Sulsel Drs. H. Ahmad Syihabi, dalam paparannya berharap di tahun 2025 dari 24 Kabupaten/Kota se-Sulawesi Selatan akan terbentuk PDMA 100 %.
“PDMA se-Sulawesi Selatan akan terbentuk secara difinitif 14 kabupaten/kota, dan plt PDMA sebanyak 10 orang,” tuturnya.
Wakil Kepala Sekolah SMK Kehutanan Negeri Makassar ini juga berharap di Sulsel terbentuk badan otonom Mahasiswa MA Sulsel, dan Pelajar MA Sulsel sebagai wadah generasi melenial dan gen-Z.
Sedangkan Ketua Pengurus Wilayah Muslimat Mathla’ul Anwar (PW MUSMA) Provinsi Sulawesi Selatan, Angriani, S.Pd.I, Gr berharap, sebagai badan otonom yang baru terbentuk, PW MUSMA Sulsel bisa berkolaborasi dengan PWMA Sulsel dalam bidang keumatan, sekaligus dilibatkan sebagai sarana belajar dan timba pengalaman.
“Sebagai bagian dari Warga Sulsel, berharap MA semakin dikenal dan berkontribusi positif bagi Ummat khususnya di Sulsel,” ucapnya.
Salah satu Instrutur Nasional Assesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) Kementerian Agama tersebut juga berharap adanya pemberdayaan Muslimat MA dalam kegiatan ekonomi yang dilakukan PWMA, khususnya penyedia layanan kuliner dalam kegiatan MA.
Selanjutnya, Ketua PDMA Maros DR. H. Nasiruddin Rasyid mengungkapkan, Rakerwil ini membuahkan kesepakatan dala. wujud konsep program kerja yang realistis, khususnya dalam upaya konsolidasi organisasi dengan target pembentukan PDMA definitif di seluruh kabupaten/kota, serta program kegiatan keummatan yang berdaya guna dan berhasil guna.
Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Maros tersebut juga berharap hasil-hasil yang ditelorkan menjadi dasar bagi pihaknya selaku pengurus daerah untuk bergerak maju mengawal Mathla’ul Anwar sebagai sumber cahaya yang menyejukkan.
Kemudian, perwakilan peserta Rakerwil dari Plt. PWMA Kota Makassar, DR.H. Husen Sarujin, SH, MH juga menyampaikan sejumlah harapannya.
“Pertama, pengawasan dan evaluasi rutin terhadap implementasi program kerja untuk memastikan keberlanjutannya. Kedua, diperkuatnya pelatihan dan pembinaan anggota agar lebih kompoten dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab organisasi,” harapnya.
“Ketiga, Meningkatkan sinergitas dengan lembaga lain dan pemerintah daerah untuk memperluas dampak positif program kerja prioritas organisasi. Keempat, Mengoptimalkan teknologi digital sebagai sarana komunikasi dan pelaporan untuk mendukung efektivitas kerja organisasi,” pungkasnya.