LSP Unhas Perkuat Kompetensi Asesor dan Uji Sertifikasi bagi Profesional Unggul

0
187

Channelindonesia.id – Lembaga Sertifikasi Profesi Universitas Hasanuddin (LSP Unhas) menyelenggarakan Workshop Penguatan Kompetensi Asesor & Kaji Ulang Materi Uji Kompetensi (MUK) Skema LSP Unhas, Kamis, 13 Februari 2025.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Komisioner Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Pusat Bidang Hukum, Kerjasama dan Penjaminan Mutu Dr. K.H. Muhammad Nur Hayid, S.Th.I., M.M. yang akrab dipanggil Gus Hayyid.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan (WR1) Universitas Hasanuddin, Prof. Drg. Muhammad Ruslin, M.Kes., Ph.D., Sp.BM(K), dimana beliau juga adalah Ketua Dewan Pengarah LSP Unhas.

Workshop ini dihadiri juga oleh Kepala Pusat LSP Unhas Ir. Mukti Ali., ST., MT., Ph.D., IPU, Manager Sertifikasi Dr. Abdul Azis S. STP., M.Si, Manager Skema Prof. Dr. Ir. Sri Purwanti, S. Pt., M. Si., IPU., ASEAN., Eng, dan Manager Mutu Ira Taskirawati, S.Hut., M.Si., Ph.D LSP Unhas sekaligus mereka bertindak selaku narasumber.

Dalam sambutannya WR1 Unhas Prof. Ruslin menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat peran asesor dalam memastikan kualitas kompetensi mahasiswa dan tenaga kerja profesional.

“Melalui workshop ini, kita ingin memastikan bahwa skema sertifikasi yang ada benar-benar relevan dengan kebutuhan industri dan dunia kerja,” ujarnya.

Beliau juga menyampaikan bahwa Unhas sangat mendukung dalam pengembangan skema kompetensi yang ada di LSP Unhas, sehingga lulusan Unhas nantinya tidak hanya mendapatkan ijazah tetapi juga sertifikat kompetensi sebagaimana yang diamanatkan oleh Undang-Undang Pendidikan.

Komisioner Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Bidang Hukum, Kerjasama dan Penjaminan Mutu, Dr. K. H. Muhammad Nur Hayid, S.Th.I., M.M., yang akrab dipanggil Gus Hayid berharap kegiatan ini sebagai upaya yang dapat meningkatkan kualitas sertifikasi profesi di lingkungan akademik.

Gus Hayid mendorong dan berharap Universitas Hasanuddin untuk mengembangkan program studi yang sesuai dengan kebutuhan industri dan dunia kerja.

Menurutnya, bidang-bidang seperti pengembangan teknologi dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence Development) harus mulai mendapatkan perhatian lebih agar lulusan Unhas memiliki daya saing yang tinggi di era digital.

Lebih lanjut, Gus Hayid menyampaikan bahwa setiap program studi di Unhas sudah minimal memiliki satu skema sertifikasi yang relevan.

Dengan demikian, lulusan Unhas tidak hanya memperoleh ijazah tetapi juga memiliki sertifikasi kompetensi yang dapat memperkuat posisi mereka di dunia kerja.

Sebagai langkah strategis untuk mempercepat proses Penambahan Ruang Lingkup (PRL), ia juga akan mengusulkan kepada pihak BNSP agar menyusun strategi baru yang lebih efisien dalam memproses PRL.

Harapannya, dengan strategi yang lebih efektif, sertifikasi profesi dapat lebih cepat tersedia bagi berbagai bidang studi dan industri.

Gus Hayid menekankan pentingnya percepatan proses Penambahan Ruang Lingkup (PRL) yang sedang berlangsung untuk skema sertifikasi yang diusulkan agar segera bisa diterapkan sehingga dapat memberikan manfaat lebih luas bagi mahasiswa dan tenaga kerja profesional.

Sebagai langkah strategis untuk mempercepat proses Penambahan Ruang Lingkup (PRL), beliau juga akan mengusulkan kepada pihak BNSP agar menyusun strategi baru yang lebih efisien dalam memproses PRL. Harapannya, dengan strategi yang lebih efektif, sertifikasi profesi dapat lebih cepat tersedia bagi berbagai bidang studi dan industri.

Kepala Pusat LSP Unhas, Ir. Mukti Ali., ST., MT., Ph.D., IPU, dalam kesempatan ini menyampaikan bahwa workshop ini menjadi wadah penting untuk memperkuat kompetensi asesor serta memastikan bahwa Materi Uji Kompetensi (MUK) selalu relevan dengan perkembangan industri. Dengan kaji ulang yang dilakukan, diharapkan skema sertifikasi di LSP Unhas semakin berkualitas.

Workshop ini berfokus pada penguatan kapasitas asesor serta kaji ulang Materi Uji Kompetensi (MUK) yang mencakup 27 skema sertifikasi yang dikelola oleh LSP Unhas.

Dengan adanya pembaruan dan penyempurnaan MUK, diharapkan sertifikasi yang diterbitkan oleh LSP Unhas semakin diakui dan memiliki daya saing tinggi.

Kegiatan Workshop ini akan berlangsung selama dua hari yaitu 13 – 14 Februari 2025. Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum penting bagi LSP Unhas untuk terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas sertifikasi, sekaligus memperkuat ekosistem sertifikasi profesi yang berbasis kebutuhan industri dan perkembangan global.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini