Channelindonesia.id – Relawan Milenial Makassar atau RMM sukses melaksanakan Diklat Volunteer untuk yang keempat kalinya sejak pertama kali didirikan pada tahun 2020.
Diklat Volunteer atau yang disingkat DIR ini diikuti sebanyak empat puluhan peserta dan menghadirkan 13 sensei sebagai pemateri.
Adapun 13 sensei yang menyukseskan kegiatan ini adalah Andi Rian Adrianto di Opening Speech, M Fitrah Fahreza yang membawakan materi Personal Branding, Aprilove Anugerah Putera dengan materi Kepemimpinan Manajemen Organisasi, Zhuchri Kasman dengan materi Program Kerelawanan, M. Fahmi dengan materi Public Speaking, Raswin Pagala dengan materi RMM menuju Indonesia Emas 2045.
Selanjutnya, Andi Sada Potto dengan materi Bantuan Hidup Dasar, Erwin Saputra Syam yang merupakan pembina RMM dan memandu games menarik dengan tema Bersenang-Senang Bersama RMM, M. Fauzan dengan tema Masa Lalu, Masa Kini & Masa Depan RMM, Ahmad Ismunandar dari BPBD Kota Makassar dengan materi Mitigasi Bencana Alam.
Kemudian, Fardiansyam Karim dari PMI Kota Makassar dengan tema Cidera Otot Rangka, Ika Amelia dengan tema DISC Personality Test dan ditutup oleh salah satu Dewan Pembina RMM Andi Muhammad Anwar Purnomo yang memberi ucapan selamat bergabung kepada seluruh anggota baru RMM.
Kegiatan yang mengangkat tema Meninggikan Nilai Kerelawanan Memuliakan Kemanusiaan dilaksanakan di Tanjung Bayang dan berlangsung selama 3 hari mulai dari 31 Januari 2025 hingga 2 Februari 2025.
Kegiatan berlangsung menarik karena para sensei yang membawakan materi benar-benar memberikan modal yang bermanfaat untuk pengembangan diri para peserta DIR 5 untuk di kehidupan sehari-hari maupun di lokasi ketika memberikan bantuan nanti.
Muhammad Fitrah Fahreza, Ketua Panitia DIR 5 saat diwawancarai mengucapkan syukur dan harapan setelah kegiatan ini.
“Alhamdulillah seluruh rangkaian acara ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat serta keberkahan bagi kita semua,” ujarnya.
“Tujuan utama dari open recruitment anggota baru RMM adalah untuk memperluas jangkauan dan dampak organisasi, meningkatkan keberagaman dan keahlian anggota, melakukan regenerasi kepemimpinan, membangun komunitas yang lebih kuat, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan isu-isu yang relevan,” tutup pria yang akrab disapa Eca ini.
Sementara itu, Ali Fauzi Mahmuda yang merupakan Ketua Umum RMM mengatakan bahwa Tujuan diklat ini adalah persiapan untuk membuat RMM semakin besar dan bermanfaat untuk banyak orang.
“Kami kembali melaksanakan diklat bukan karena kekurangan kader, tapi kami ingin membuat manfaat RMM semakin luas. Anak-anak muda di Indonesia khususnya di Kota Makassar saya pastikan akan berkembang dengan Ber-RMM,” ujarnya.
“Tahun ini RMM akan kembali melaksanakan Musyawarah Besar. Akan banyak gebrakan dari organisasi kami kedepannya. Untuk seluruh kader RMM sebaiknya kencangkan sabuk pengaman, karena tempo di RMM selalu kencang dan menyenangkan,” tutup Ali Fauzi Mahmuda yang merupakan Dosen Teknik Sipil Universitas Sulawesi Barat.